Kemudian segala sesuatu yang berada dalam pikiran, perkataan, perbuatan yang merupakan sifat manusia lama, sehingga bertentangan dengan kehendak Allah. Supaya bisa mencari dan memikirkan perkara yang di atas, maka kita harus mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan; hati yang melekat pada-Nya; perbanyak berdoa, memuji dan menyembah Dia Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya" Melalui firman Tuhan ini kita dapat belajar tentang prinsip dalam melayani Tuhan Yesus yaitu: 1. Prinsip pelayanan Marta Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Marta antara lain: Dialahir di kota Ashkodera, negara Albania tahun 1914 M dan meninggal dunia pada tanggal 21 Jumadal Akhirah 1420 H atau bertepatan dengan tanggal 1 Oktober 1999 di Yordania. Ini dapat terlihat dg gamblang dalam kitab "taraju'ul al'allamah al-albani fima nashsha 'alaiyh tashhihan wa tadl'fan" (ralat albani atas penjelasannya Fil 2:10) "supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi" 2. Mengenal dan menerima jalan keselamatan, sebab hanya dalam nama Tuhan Yesus ada keselamatan. (Yoh 14:6) "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Kadangkadang saya merasa bahwa saya tidak dapat lagi tinggal di sini; segala perkara di bumi ini kelihatan sangat suram. Saya merasa amat sepi di sini, karena saya telah melihat suatu negeri yang lebih baik. "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka" . Bila ada dua atau tiga orang Menjadimurid Yesus berarti mengikut Dia, tinggal di dalam firman-Nya, dan mengalami kebenaran yang memerdekakan. Hanya percaya kepada Yesus yang bisa menghasilkan kemerdekaan dari perbudakan dosa. Itu dimungkinkan karena Yesus telah mati bagi kita guna menjawab segala masalah yang ditimbulkan oleh dosa. Maka orang Kristen, yang telah . AKU LEMAH, DIA KUAT Filipi 413, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Dalam satu ayat yang singkat ini, ada beberapa kata yang menarik untuk kita perhatikan 1. “Segala perkara” panta menyatakan segala sesuatu. Artinya, bukan hanya hal-hal yang kecil, tapi juga hal-hal yang besar. 2. “Kutanggung” ischuo menyatakan memiliki kekuatan atau kemampuan. Jika point 1 dan 2 ini digabung, maka kita akan menyimpulkan bahwa Paulus memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai masalah, baik itu masalah yang kecil, maupun masalah yang besar. 3. “Di dalam” en menyatakan bahwa ini merupakan syaratnya. Kontrasnya adalah “di luar.” Artinya, hanya dengan berada di dalam maka yang bersangkutan dapat menikmati apa yang dijanjikan. 4. “Memberi kekuatan” endunamoo menyatakan bahwa ada Oknum lain yang menjadi menjadi sumber kekuatan itu dan Oknum itu memberikannya kepada orang lain. Artinya, Allah yang menjadi sumber kekuatan dan kekuatan itu diberikan kepada manusia. Apa yang bisa kita pelajari dari ayat ini? 1. Manusia itu memiliki banyak keterbatasan, dan itu membuatnya tidak sanggup untuk menghadapi banyak pergumulan dalam hidupnya. Keterbatasan fisik kita bisa sakit. Keterbatasan mental kita bisa menyerah. Keterbatasan finansial uang dan tabungan kita bisa habis dan ludes dalam sekejap. Keterbatasan logika kita bisa stres dan galau. Masih banyak lagi keterbatasan-keterbatasan lainnya. Kita pun tidak sanggup untuk memprediksikan hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Keterbatasan ini membuat kita menjadi takut, lemah, lelah, stres, bahkan tidak sanggup lagi untuk berdiri. Dan jika kita mau merenungkan perjalanan hidup kita, maka kita akan mengetahui bahwa bukan hanya masalah-masalah yang besar saja yang bisa melemahkan diri kita, bahkan masalah-masalah yang kecil pun bisa melemahkan diri kita. 2. Allah itu memiliki kuasa yang tidak terbatas, dan itu membuat-Nya sanggup untuk menolong kita dalam menghadapi berbagai pergumulan hidup kita. Tidak ada masalah yang terlalu besar yang tidak sanggup diselesaikan oleh Allah bahkan dosa pun sudah diselesaikan-Nya. Tidak ada waktu sedetik pun di mana Allah akan meninggalkan kita. Tidak ada pemeliharaan yang sempurna selain yang dikerjakan oleh Allah. Tidak ada hikmat yang melampaui hikmat Allah dalam mengatur perjalanan hidup kita di masa depan. Respons perhatikan kata “di dalam.” Ini menjadi syaratnya bila kita ingin kuat dan mampu menghadapi berbagai pergumulan. Di luar Dia, tidak akan ada kekuatan. Tapi di dalam Dia, pasti akan kekuatan, damai sejahtera dan penyertaan. 1. Belajarlah untuk berserah dan mengandalkan Tuhan dalam segala masalah yang kita hadapi. 2. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Tuhan. 3. Yakinlah bahwa Tuhan memiliki hikmat yang luarbiasa dalam mengatur dan memelihara hidup kita.

khotbah segala perkara dapat ku tanggung di dalam dia